Minggu, 21 Juli 2019

kelebihan dan kekurangan masing-masing material pagar

Fungsinya yang sebagai pelindung dan diletakkan di luar rumah, pemilihan material pagar tidak dapat dilakukan sembarangan. Selain itu, pagar juga berhubungan langsung dengan teriknya sinar matahari dan air hujan. Jika Anda salah memilih material pagar, bisa-bisa pagar menjadi cepat rusak dan tampilannya tidak lagi menarik.
Untuk itu, simak kelebihan dan kekurangan masing-masing material pagar yang akan Anda gunakan.
  • Besi
    Kelebihan besi adalah terkenal kuat dan kokoh. Besi mampu memberikan perlindungan yang baik bagi rumah. Besi juga tahan lama, tidak mudah kusam, dan dapat dibentuk sesuai dengan keinginan dan kebutuhan.

    Namun, besi memiliki harga yang relatif mahal dan waktu pengerjaannya lama sesuai dengan ketebalan besi tersebut. Besi cocok untuk digunakan di rumah yang bergaya minimalis, modern dan klasik.

  • Beton
    Kelebihan beton adalah kuat dan solid serta tahan lama. Sedangkan kekurangannya adalah mahal dan membutuhkan waktu lama untuk membuatnya.

    Pagar beton memberikan kesan yang masif dan kaku karena berbentuk flat. Pagar beton cocok digunakan di rumah bergaya minimalis dan modern. Jika pagar beton ingin diekspos, gunakan cat anti lumut dan waterproofing sebagai finishing-nya.

  • Batu Alam

    Sumber: www.edwardspools.com


    Kelebihan batu alam adalah dapat menciptakan kesan alami dan tersedia dalam berbagai bentuk dan warna. Kekurangannya adalah pagar batu alam ini membutuhkan perawatan yang rutin agar tidak dihinggapi lumut.

  • Bata Ekspos
    Kelebihan bata ekspos adalah menciptakan kesan yang alami dan natural. Kekurangannya adalah mudah lapuk dan dihinggapi lumut sehingga harus melakukan perawatan dengan rutin.

    Pilihlah bata ekspos yang dibuat menggunakan teknik pabrikasi, bukan tradisional. Bata ekspos cocok digunakan di rumah bergaya modern dan tradisional.

  • Bata Plesteran
    Dilihat sekilas, tampilan bata plesteran mirip dengan beton, namun kekuatannya tidak sebaik beton. Dari cara penggunaannya, bata plesteran tidak hanya berbentuk flat melainkan dapat dibuat dengan berbagai motif.

    Kekurangan dari bata plesteran adalah jika campuran bahan yang digunakan untuk memplester tidak baik, maka pagar tersebut akan mudah retak. Pagar dari bata plesteran cocok digunakan di rumah yang bergaya minimalis, modern, dan klasik. Bata plesteran ini harus dilapisi dengan anti lumut karena terkena langsung sinar matahari dan air hujan.

  • Kayu

    Sumber: www.easternwoodfence.com


    Kayu dapat menciptakan nuansa alami dan hangat. Kayu mudah dibentuk ke dalam berbagai model. Kekurangannya adalah mudah kusam, keropos dan lapuk. Agar tidak mudah hancur saat terkena air hujan, pilihlah kayu yang solid dan padat seperti kayu ulin atau kayu besi. Pagar kayu cocok digunakan di rumah bergaya minimalis, modern, tradisional dan klasik.

  • Bambu
    Kelebihan bambu terletak pada harganya yang murah dan mudah didapat. Bentuknya dapat menciptakan kesan yang unik. Kekurangannya adalah tidak kokoh, mudah kusam, keropos, dan lapuk.

    Pagar bambu cocok digunakan di rumah yang bergaya tradisional dan modern. Pilihlah bambu warna kuning karena tampilannya lebih menarik dan lebih kuat dibandingkan dengan bambu hijau.

info lebih lanjut bisa hubungi  Triyanto, telp 081288711562 atau datang langsung ke Jl. Ciledug Raya No.53, RT.6/RW.4, Petukangan Utara, Kec. Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12270

Tidak ada komentar:

Posting Komentar